Rasio Emas (The Golden Section, Yunani : phi Op) merupakan sebuah rasio yang sama dengan atau mendekati bilangan 1.618033988749895 or (1+’q5)/2 (The Golden Mean, MathSoft Constants) yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu ruas garis menjadi banyak bagian di mana nilai rasio (perbandingan) garis yang panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang (The Golden Section).
The Golden Mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya ; garis, segiempat, dan spiral. Figur-figur tersebut jika digambar sesuai dengan the Divine proportion dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan paling memuaskan secara estetis. The Golden Section telah digunakan sejak zaman klasik dalam berbagai penerapan termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut.
Tabel Rasio Emas
Rasio Emas bisa digambarkan dalam tabel sebagai berikut.
Keterangan :
- Formulasi menggunakan aplikasi Excel
- Tabel terdiri atas 8 kolom, yaitu kolom A, B, C, D, E, F, dan G
- Kolom C merupakan Faktor 1 Kolom D merupakan Faktor 2 Kolom E menggunakan rumus [=C6+E6] Kolom F tidak usah diisi Kolom G menggunakan rumus [=E7/E6]
- Kolom C – D – E – G dengan ruas ke bawah masing-masing merupakan hasil deret Fibonacci yang tidak terputus
- Angka Fibonacci sampai deret ke-50, sebagai berikut :
- 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946, 17711, 28657, 46368, 75025, 121393, 196418, 317811, 514229, 832040, 1346269, 2178309, 3524578, 5702887, 9227465, 14930352, 24157817, 39088169, 63245986, 102334155, 165580141, 267914296, 433494437, 701408733, 1134903170, 1836311903, 2971215073, 4807526976, 7778742049, 12586269025, 20365011074, dan seterusnya.
- Tabel dibatasi sampai dengan kolom 19 dengan alasan dibatasi oleh ruang yang tersedia
- Mulai dari ruas 8 sampai dengan ruas 19 dan seterusnya menunjukkan hasil yang sama, yaitu : 1,61.., kemudian mulai ruas 16 dan seterusnya menunjukkan hasil yang sama 1,618 sebagai Rasio Emas.
Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas, deret 1, 2, 3, 5, 8, dan seterusnya memberikan pengertian bahwa :
2:1 = 2
3:2 = 1,5
5:3 = 1,667
8:5 = 1,625
Dan seterusnya
Bahkan
233:144 = 1,618
377:233 = 1,618
610:377 = 1,618
987:610 = 1,618
1597:987 = 1,618
Dan seterusnya yang menunjukkan konstanta absolut.
Rasio 2:3:5:8 di Ruas-ruas Jemari Kita
Falang adalah tulang kecil yang menyusun jari tangan dan kaki. Mereka dibagi menjadi tiga kategori: falang proksimal, falang tengah, dan falang distal. Setiap jari memiliki ketiga jenis ruas jari kecuali jempol kaki dan ibu jari, yang tidak memiliki ruas tengah (hanya falang proksimal dan falang distal).
Terdapat 14 ruan jari pada telapak tangan kita dan 4 ruas yang membangun bagian telapak tangan. Rinciannya tergambar pada tabel berikut,
Misalnya kita mengambil contoh Metakarpus II (Jari Telunjuk) yang terdiri atas 4 ruas, jika ruas paling ujung panjangnya 1 cm maka perbandingan antarruas sebagai berikut.
Dengan cara yang sama berlaku pada Metakarpus III, IV, dan V secara perbandingan berdasarkan Rasio Emas. Demikian pula berlaku bagi Ibu Jari (Metakarpus I), meski terdiri atas Falang Distal, Falang Proksimal dan dan Metakarpal, perbandingannya berlaku 2:3:5. Ingat bahwa tabel tersebut di atas merupakan contoh yang berlaku bagi Metakarpus II (Jari Telunjuk), sedangkan jari-jari lainnya tetap berlaku perbandingan 2:3:5:8. Dan dari ujung jari telunjuk sampai dengan pangkal metakarpal panjangnya 18 cm. Yang jelas bahwa jemari tangan kita dirancang secara proporsional. Rasio Emas berlaku secara universal sejak awal penciptaan manusia sampai akhir zaman.
Rasio Emas yang ada pada telapak tangan kita berlaku secara universal. Artinya Rasio Emas berlaku secara adil kepada setiap ciptaan, dalam hal ini insan. Sedangkan ciptaan lainnya atau bagian-bagian ciptaan yang lain tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Subhanallah wa l-hamdu lillah. Kita mesti menyaksikan betapa hebat Allah, yang dengan Rasio Emas ini menyajikan dan atau menunjukkan keberadaan Allah.
Kata Kunci “Yad”
Kata kunci yang disebutkan dalam Al-Qur'an memiliki peranan penting dalam membentuk struktur konseptual dasar pandangan dunia Al-Qur'an. Salah satu kata kunci ini adalah "yad". Penggunaan kata yad dalam Al-Qur'an memiliki fleksibilitas dan keragaman makna ketika ditempatkan dalam berbagai struktur kalimat. Kata yad disebutkan sebanyak 122 kali dalam Al-Qur'an dengan berbagai derivasinya.
Meskipun makna umumnya adalah "tangan" secara fisik, baik milik manusia maupun hewan, dalam Al-Qur'an, kata yad memiliki sejumlah makna yang lebih luas dan bervariasi dari makna aslinya. Ini menjadi ide penelitian untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam memahami keseluruhan Al-Qur'an. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan semantik yang dikembangkan Toshihiko Izutsu, dengan harapan dapat memunculkan pesan-pesan yang dinamik dari kosa kata yad yang terdapat di dalam Al-Quran. Semantik Al-Qur’an menurut Toshihiko Izutsu berusaha menyingkap pandangan dunia Al-Qur’an (Weltanscahuung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci Al-Qur’an.
Apakah penyebutan “yad” sebanyak 122 kali dalam Al-Qur’an menunjukkan rahasia tersendiri?. Bagaimana halnya (hubungannya) dengan jumlah surat dalam Al-Qur’an sebanyak 114 surat? Tentu perlu penelitian lebih lanjut. Kita mesti yakin ada hikmah tersendiri dan merupakan tantangan bagi kita untuk melakukan eksplorasi secara ilmiah, dan tentu saja semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.
QS Al-Qamar 54:49
Menutup esai ini, marilah kita ingat kembali firman Allah, salah satu di antarnya QS Al-Qamar 54:49.
Allah menciptakan semuanya itu dengan cepat, tepat, serasi, dan indah. Semua yang diciptakan telah disesuaikan dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing. Dalam QS Al-Qamar 54:49 Allah berfirman :
اِنَّا كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقۡنٰهُ بِقَدَرٍ
Artinya: “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”Melansir Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia, ayat tersebut menjelaskan bahwa seluruh makhluk diciptakan-Nya sesuai ketentuan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Segala sesuatu telah ditetapkan ukurannya bahkan kelemahan dan kecerdasan.” (Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim dari Ibnu Umar).
Terkait dengan Rasio Emas 1,618 yang diuraikan tersebut berlaku bagi seluruh umat manusia, kecuali, mohon maaf, yang mengalami kecelakaan genetika, Rasio Emas ini tidak berlaku.
Nashrun min Allah wa fathun qariib.
Referensi:
- https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61970/
- https://kumparan.com/berita-hari-ini/surat-al-qamar-ayat-49-allah-menciptakan-seluruh-alam-semesta-sesuai-ukurannya-1weadIDRfcO/2
- https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/5fada6f38ede485eac4feef2/rasio-emas-tubuh-manusia-apakah-panjang-otong-sama-dengan-panjang-jari
- https://www.pzhgenggong.or.id/2476/mukjizat-allah-swt-pada-penciptaan-dan-golden-ratiothe-golden-section/
- https://www-mathnasium-com.translate.goog/blog/14-interesting-examples-of-the-golden-ratio-in-nature?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Pangkur-Ngawi, 15 Juni 2024 M / 07 Dzulhijjah 1445 H Pukul 16.07 WIB
*) Penulis adalah Budayawan/Penasihat GPMB Ngawi bertempat tinggal di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi dan Pengurus PCM Pangkur
0 comments:
Posting Komentar