JUDUL : Tanya Jawab Agama Jilid 4 PENULIS : MTT PP Muhammadiyah TEBAL : xvi + 287 hlm UKURAN : 14 x 21 cm ISBN : 978-602-9417-07-4Buku kumpulan tanya jawab ini merupakan himpunan dari ratusan pertanyaan yang diajukan warga dari berbagai penjuru Indonesia. Pertanyaan sekaligus jawaban yang direspons dari Majelis Tarjih dan Tajdid ini meliputi tema, seperti azan, hadas, dll
Sejarah Singkat Muhammadiyah
Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, ...
SEJARAH MUHAMMADIYAH DI NGAWI
Fajar pencerahan Gerakan Muhammadiyah di kabupaten ngawi dimulai pada tahun 1918 yang kemudian secara resmi menjadi perkumpulan pada tahun 1925, ....
Majelis Pustaka, Informasi dan Digitalisasi PDM Ngawi Ikuti Rakerwil di PWM Jawa Timur
Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi mengikuti Rapat Kerja Wilayah (rakerwil),...
Dikdasmen PNF PDM Ngawi Adakan O2SM (Olimpiade Olahraga Sains Muhammadiyah)
O2SM (Olimpiade Olahraga Sains Muhammadiyah) tingkat Kabupaten pada tanggal 26 - 28 Februari 2024....
Pengukuhan PDPM Kabupaten Ngawi Periode 2023-2027
Proses pengukuhan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, MH, M.Si, unsur Forum Pimpinan Daerah, PWPM Jawa Timur,....
Kamis, 08 Februari 2024
EBOOK FATWA TARJIH TJA JILID-4
EBOOK FATWA TARJIH TJA JILID-3
Judul : Tanya Jawab Agama Jilid-3 Tebal : 214l0 halaman Ukuran : 14 x 21Buku Tanya Jawab Agama 3 ini merupakan rangkaian kumpulan dari pertanyaan yang diajukan warga masyarakat dari berbagai pelosok negeri berkenaan dengan berbagai masalah agama, yang diajukan kepada PP Muhammadiyah Majelis Tarjih. Jawaban dilengkapi dengan penjelasan dan dalil yang merujuk pada al-Quran dan as-Sunnah serta ijma para ulama.
Penghayatan Terhadap Islam - Kajian PCM Ngawi
Ngaji malam jum'at PCM ngawi pada kamis 8 Februari 2024, masuk tema Komitmen Muslim Part# 5 dengan materi "penghayatan terhadap Islam".
Ajaran islam menciptakan kemuliaan dalam hidup manusia, jika benar-benar diimani, dipahami, dihayati, dan diamalkan secara kaffah dan penuh ketundukkan, dengan mengamalkan ajaran islam sepenuh hati.
Berikut ini Kepribadian yang harus dimiliki:
1. Keprbadian muslim:
adalah kepribadian yang pandangan sikap, pilihan, keputusan dan perbuatan sesuai dengan nilai-nilia islam. Pembentukan kepribadian muslim adalah suatu usaha untuk membentuk kepribadian muslim agar sesuai dengan aqidah dan nilai-nilai islam.
2. Kepribadian mukmin,
adalah tipe kepribadian yang memiliki karakteristik beriman kepada Allah, sedangkan karakterisitik keimanan tersebut berupa perilaku yang berkenaan dengan aqidah, sosial, keluarga, moral, emosi, intelektual, pekerjaan dan fisik.
Terkait dengan tipe kepribadian ini beliau memberikan contoh KBIH surya mabrur memeberikan tuntunan ibadah Haji dan Umroh sesuai dengan tuntunan Rasul SAW, kemudian beliau menegaskan bahwa "yang menyusun materi di KBIH adalh tim tarjih PDM ngawi, yakni Ust. Yunus, M.Ag, Ust. Nasroni, M.Ag sendiri, dll.
3. Kepribadian Muhsin,
yaitu orang beribadah kepada Allah seakan-akan melihatNya, kalaupun tidak bisa melihatnya sesungguhnya Allah telah melihat setiap apa yang dilakukan manusia. beliau menekankan " banyak kita lihat orang yang sholat terkesan terburu-buru dan kurang khusyuk.
4. Kepribadian yang muttaqin
yaitu orang yang berinfak, yaitu di waktu lapang mapun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.
4 kepribadian di atas kalau dihayati, maka seseorang itu tidak akan memperolok-olok alquran dan As-sunnah, tidak akan memperolok-olok hukum Allah atau syari'at Islam.
Kemudian beliau meneruskan dalam kajiannya "barang siapa yang menghina Alqur'an, mengolok-olok kandungan (isi) al-Qur'an, mengejek ajaran agama dan sejenisnya, ini semua adalah kekafiran yang bisa mengeluarkan seseorang dari agama.
Lanjut Ust. Nasroni memberikan contoh misalnya, seseorang yang menghina dan mengejek jenggot yang lebat, pakai celana cingkrang atau diatas mata kaki, candaan tentang perilaku sholat dll.
Di akhir pertemuan kajian, Pensiuanan Penghulu KUA Kemenag Ngawi tersebut menyampaikan dalil Qs. An-Nisa ayat 140, yakni sebagai beriut:
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا۟ مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْكَٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Artinya: Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, (Qs. An-Nisa : 140)
Ust. Nasroni, M.Ag kemudian menyampaikan Kandungan Ayat diatas diantaranya adalah
- Memperolok-olok Al-Qur'an
- Jangan manjadikan Al-Qur'an sebagai candaan.
- Tinggalkan mereka
Korbid Tarjih PCM Ngawi tersebut menekankan bahwa "mengolok-olok rasulullah sama aja mengolok olok al-Qur'an karena ketika rasulullah salah langsung dikoreksi oleh Allah, beda dengan manusia biasa".
Kajian tersebut, belangsung setiap malam jum'at rutin dan diikuti pengurus PCM Ngawi.