Media Pustaka, Informasi dan Digitalisasi

Sejarah Singkat Muhammadiyah

Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau November (18 November 1912 M) merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia, ...

SEJARAH MUHAMMADIYAH DI NGAWI

Fajar pencerahan Gerakan Muhammadiyah di kabupaten ngawi dimulai pada tahun 1918 yang kemudian secara resmi menjadi perkumpulan pada tahun 1925, ....

Majelis Pustaka, Informasi dan Digitalisasi PDM Ngawi Ikuti Rakerwil di PWM Jawa Timur

Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi mengikuti Rapat Kerja Wilayah (rakerwil),...

Dikdasmen PNF PDM Ngawi Adakan O2SM (Olimpiade Olahraga Sains Muhammadiyah)

O2SM (Olimpiade Olahraga Sains Muhammadiyah) tingkat Kabupaten pada tanggal 26 - 28 Februari 2024....

Pengukuhan PDPM Kabupaten Ngawi Periode 2023-2027

Proses pengukuhan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dr. Dwi Rianto Jatmiko, MH, M.Si, unsur Forum Pimpinan Daerah, PWPM Jawa Timur,....

Jumat, 21 Juni 2024

Rasio Emas di Plat Nomor Kendaraan Bermotor - Esai Kusfandiari MM Abu Nidhat*)


Keberhasilan Berawal dari Hobi

Tidak ada larangan menghabiskan waktu luang hanya untuk melakukan hal-hal yang digemari. Bernyanyi, berenang, menggambar, naik sepeda, mengumpulkan barang vintage, menulis, menonton film, dan sebagainya merupakan hobi yang bisa ditekuni.

Hobi memang aktivitas yang menyenangkan, menarik, dan menantang membuat kita jadi bahagia dan imun. Ada orang yang hanya menekuni satu hobi, ada juga yang menekuni sejumlah hobi. Namun, ada pula yang kebingungan hobi macam mana yang perlu ditekuni. Menurut seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatri Kate Hanselman, bagi yang merasa bingung, Anda bisa menelusuri dengan langkah-langkah : 1. bertanya pada diri sendiri, 2. mengikuti tes minat bakat, 3. bersikap terbuka, 4. mengenang masa lalu, 5. membuat catatan dikotomi, 6. memulai sedikit demi sedikit dari yang kecil dan murah, 7. tidak usah merasa bersalah saat menghabiskan waktu.
https://www.liputan6.com/health/read/5272014/bisa-terus-berubah-ini-7-tips-menemukan-hobi-baru?page=4

Ada juga yang berburu nomor telepon cantik. Ia tergila-gila memburunya bahkan kalau perlu sampai ke ujung dunia. Mungkin hiperbolik ya. Sang pemburu mengatakan bahwa nomor telepon cantik memang sangat istimewa, dengan alasan : 1. mudah diingat dalam sekejap, 2. dapat dijadikan sebagai cinderamata dalam rangka pendekatan personal, lobi, mencari perhatian, dan sebagainya, 3. memberikan prestise bagi pemiliknya, 4. mendukung pemasaran brand personal atau bisnis, 5. perusahaan memakai nomor cantik, 6. menjadi identitas, 7. meningkatkan rasa percaya diri, 8. mudah diingat dalam sekejap, tidak perlu simpan di kontak hp, 9. memudahkan untuk dihubungi pada saat-saat darurat, 10. berhubungan dengan momen dan identitas (tanggal lahir, tanggal pernikahan, nomor kartu identitas, kata sandi?, nomor rumah lengkap dengan RT-RW-nya/), 11. sebagai alternatif investasi.

Nomor yang dianggap cantik menunjukkan keistimewaan, antara lain : 1. mudah diingat, misalnya nomor kembar 111222, 343434, 555666, dan sebagainya, 2. antimainstream, misalnya nomor menaik atau menurun 12341234, 345678, 54321, 98765, 3456543, dan seterusnya, 3. Nomor Kenangan, nomor sesuai tanggal lahir, misalnya Icha lahir pada 29 Februari 1988 (tanggal ini pemiliknya berulang tahun 4 tahun sekali karena hanya ada dalam Tahun Kabisat, angka tahun yang habis dibagi 4), maka ia akan memilih nomor 081029021988 atau 081019880229, Ana S. Creed lahir pada 28 Agustus 1988, maka ia memilih nomor 081028081988 atau 081019880828 (terdapat angka 8 sebanyak 5 meski berpencar). Ini hanya misal. Oleh sebab itu, jangan coba-coba menghubungi nomor yang bersangkutan : Anda tidak mengenal siapa pemilik nomor ini, dan pemilik nomor ini tidak mengenal Anda.

Guru Galib berkelakar,”Menurut saya, yang namanya nomor cantik itu adalah nomor ponsel yang selalu diisikan pulsa secara gratis oleh admin cantik. Hil yang mustahal!” Konon nomor-nomor kartu perdana operator telepon banyak diburu orang dan harganya pun bisa selangit. Benarkah memburu nomor cantik ini termasuk hobi? Sekali memburu, ketemu, dibeli, dipakai, ya sudah. Hal ini tidak termasuk hobi.

Misalnya menemukan dan membeli nomor cantik 081030303030 (0810ganulganulganul) dipakai, bangga, ya sudah. Ada yang lainnya menemukan dan membeli nomor cantik 081115151515 (0811dosoldosoldosol). Diam-diam ada yang tertarik dengan nomor palindrom , misalnya 081234432180, dibeli, dipakai, bangga, ya sudah. Palindrom adalah kata, klausa, kalimat, dan deretan angka simetris yang bisa dibaca dari depan atau belakang. Masa mau mencari nomor cantik lainnya?

Dalam imajinasi Guru Galib terbersit, untuk memburu nomor yang terbaca 08123JUMARUP, orang harus bisa menemukan 081235862787, demikian pula 0812345TIWAR → 08123484927, 081MADREROTI → 081623737684, 08123RAFILUS → 081237234587, 081234OLENKA → 081234653652, dan 081234ZIARAH → 081234942724. Maklum Guru Galib terkesan tokoh-tokoh dalam novel “Rafilus” dan “Olenka” karya Budi Darma, “Madre” karya Dee Lestari, dan "Ziarah” karya Iwan Simatupang.. Inilah salah satu hobi Guru Galib yaitu memberikan gambaran alternatif menawarkan nomor-nomor tidak penting bagi yang tidak tertarik dengan hal semacam ini!

Plat Nomor Cantik

Selain nomor cantik ponsel, ada orang yang berburu plat nomor kendaraan bermotor. Pemilik Plat Nomor Cantik Adalah Tipe Manusia Unggul. HABIBAH H4818AH, BARESS B4235S, WIRASS W1245S, LEGREG L3923G adalah deretan huruf dan angka yang merupakan contoh plat nomor cantik yang mungkin sudah digunakan dan sudah berkeliaran di jalan raya. Plat nomor semacam ini mungkin menarik perhatian orang yang sempat melihatnya. Mungkin pula mengundang pertanyaan,”Kok segitunya pesan plat nomor yang dianggap istimewa?”.

Tentu tak semudah memesan martabak kerak telor atau surabi rasa keju. Untuk memesannya orang harus punya prinsip “ana rupa ana rega”. Artinya agar bisa memeroleh nomor cantik yang diinginkan, ia tentu tak segan merogoh kocek sebagai idola bersensasi. Artinya plat nomor yang bersangkutan bernilai mahal dibandingkan dengan plat nomor yang kita menerima apa adanya dari aturan yang berlaku di kantor Samsat.

Dalam satu kesempatan, sewaktu naik mobil, Guru Galib menyempatkan diri untuk menyaksikan plat nomor mobil atau motor yang ada di depannya. Yang ia lihat tertuju,”Termasuk nomor cantikkah plat nomor yang bersangkutan?” Inilah kurang kerjanya yang membuat pikirannya terbiasa berputar-putar di zona imajinasi.

Tidak ada salahnya orang “membeli” plat nomor cantik. Pula tak ada rekomendasi supaya orang “memburu dan memesan” plat nomor cantik. Jawaban ada di kehendak hati masing-masing.

Lagi pula “penonton” tak usah merasa gusar manakala “pembeli” atau “pemesan” plat nomor cantik berorientasi menggapai prestise dan kebanggaan. Juga tak usah memberi label atau stigma negatif atas kehendak “pemburu” plat nomor cantik semacam tersebut di atas.

Harus “penonton” akui bahwa para pemilik plat nomor cantik adalah pribadi yang merepresentasikan manusia unggul. Alasannya, pertama sebagai pemberani, ia berani memasang plat nomor W4444HLU (WAAAAHLU). Kedua sebagai pribadi humble, ia dengan senang hati memampangkan namanya agar dikenal oleh para pengguna jalan, misalnya B49GUS (BAGUS), H32MAN (HERMAN), AD214N (ADRIAN), B45UKI (BASUKI). Ketiga, sebagai pribadi yang teliti, penuh analisis dan analogi, misalnya R15IKO, M4223M (MARREM), G144TT (GIAATT). Keempat, sebagai pribadi futuristik, misalnya W2024GG (2024 Tahun Kejayaan bagi Guru Galib yang berasal dari Mojokerto), B8055ARI (BOSSARI).

Usaha untuk “memburu dan memiliki” plat nomor cantik tidaklah mudah. Namun, untuk sekedar punya plat nomor cantik, Anda bisa memesan kepada tukang plat nomor kemudian memasangnya di mobil-mobilan anak Anda, agar mereka senang dan bahagia sekaligus memberi gambaran tentang plat nomor cantik. Ingat meski cantik plat palsu semacam ini jangan Anda pasangkan di kendaraan bermotor Anda, sebab urusannya bakal panjang.

Plat Nomor dengan Rasio Emas

Tidak kalah “gilanya” pemilikan nomor perdana cantik ponsel dan plat nomor cantik, salah satu di antaranya ialah penggunaan Rasio Emas sebagai plat nomor cantik. Apa itu Rasio Emas? Cantik menurut pemburu nomor yang satu ini. Cantik bagi yang memahami makna Rasio Emas. Rasio Emas adalah angka yang digunakan ketika dua kuantitas dibagi sedemikian rupa sehingga rasionya sama dengan rasio jumlah dari yang terbesar dari dua kuantitas. Angka itu adalah 1.618, disebut juga dengan Phi (π).

Sebagai contoh mobil yang dipakai oleh tokoh James Bond merupakan mobil keluaran tipe Aston Martin DB5. Mobil tersebut menjadi property terpenting dalam filmnya yang berjudul “GoldFinger and GoldenEye” yang dibintangi Desmond Llewelyn. Desain mobil ini ternyata telah menerapkan aplikasi desain dari teori Rasio Emas pada desain terbarunya yaitu DB9 dan Rapide S.

Rasio Emas menjadi teori desain yang jadi patokan dalam merancang suatu ide bentuk yang tentu menghasilkan proporsi yang baik dan indah. Pada kedua contoh desain tampilan mobil dengan teknologi canggih di atas merupakan contoh nyata suatu rancangan yang mengedepankan teori tersebut. Semuanya terlihat jelas dari elemen garis dan bentuk yang membentuk tampilan mobil yang berteknologi mutakhir. Teori “Rasio Emas” telah dipakai selama berabad-abad sebagai komposisi rancangan pada karya seni dan arsitektur hingga saat ini masih dipakai oleh desainer professional, baik secara grafis maupun komposisi.

Seperti yang terpampang dalam gambar kolase mobil-mobil dengan plat nomer Rasio Emas. Mungkin para pemilik mobil tidak berhubungan satu sama lain atau memang belum membentuk komunitas tersendiri ya(?). Mereka disatukan dalam satu pemahaman konsep Rasio Emas. Mungkin pula mereka pernah mengenal dan mempelajari konstanta phi dalam seni dan arsitektur.

Hanya yang patut dipertanyakan,”Apakah mereka memahami desain mobil yang mereka miliki berdasarkan Rasio Emas?”

Mungkin saja mereka tertarik dengan konstanta yang satu ini, karena sebelumnya mereka telah mempelajari keunikan Rasio Emas yang sering diterapkan dalam seni dan arsitektur. Bagi kalangan umum, angka ini tidak menarik. Sama tidak menariknya dengan 4 angka satuan penanda bilangan prima semua, yaitu 1379, 1793, 1937, 3791, 3917, dan seterusnya.

Bagaimana, Teman-teman Literat? Keberhasilan memang berawal dari hobi. Sekali lagi berburu nomor cantik bukan termasuk hobi, karena yang Anda buru hanya satu nomor. Namun, kalau Anda melakukan survai dan mengumpulkan data nomor cantik dan pemiliknya, baru dinamakan hobi. Kalau tidak, ya termasuk kurang kerja.

Hanyalah Permainan dan Senda Gurau

Penting bagi kita untuk kembali dengan berpedoman kepada ajaran Islam. Dalam QS Al-An'am 6:32, Allah berfirman:
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (QS al-An'am ayat 32).

Sejumlah mufassir memandang, permainan (la'ibun) dan senda gurau (lahwun) yang disebut dalam QS Al-An'am 6:32 dan beberapa surat lainnya, memiliki makna yang sama. Pengulangan ini adalah untuk taukid atau untuk mempertegas.

Dalam tafsir Abu Hayyan, disebutkan bahwa permainan (la'ibun) merupakan kegiatan mengalihkan perhatian dari yang bermanfaat ke yang tidak bermanfaat. Adapun senda gurau (lahwun) adalah mengalihkan perhatian dari yang serius ke bercanda.

Lebih perinci lagi, Ibnu Al-Qayyim menjelaskan dalam tafsirnya, bahwa la'ibun itu permainan untuk anggota tubuh, sedangkan lahwun adalah hiburan untuk hati, sebagaimana dalam QS Al-Anbiya 21:3.

Para fuqaha berpendapat, permainan dan senda gurau itu tidak selalu tercela, sebab ada juga yang terpuji, seperti permainan atau kompetisi yang baik untuk pengetahuan.

Menurut hemat penulis, dari sisi etimologi, kata permainan (la’ibun) berpadan kata dengan play (Bahasa Inggris) dan senda gurau (lahwun) berpadan kata dengan laugh (Bahasa Inggris). Hal ini mengingat bahwa Bahasa Arab dan Bahasa Inggris termasuk Bahasa Serumpun (Rumpun Bahasa Semit). Adapun uraian tersebut di atas terkait dengan hobi maupun bukan, hanyalah permainan dan senda gurau. Perburuan nomor cantik maupun plat nomor menunjukkan upaya permainan dan senda gurau. Tentu kita sepakat bahwa setiap yang kita raih seharusnya memiliki manfaat buat kemaslahatan dalam kehidupan sehari-hari.

Nashrun min Allah wa fathun qariib.

Referensi :
  • https://geometryarchitecture.wordpress.com/2014/04/01/golden-ratio-pada-mobil-berteknologi-mutakhir/
  • https://iqra.republika.co.id/berita/s10pzb451/tafsir-al-anam-ayat-32-dunia-hanya-senda-gurau-mengapa-diseriusi
  • https://oto.detik.com/berita/d-1290821/plat-nomor-cantik-laris-rp-1-27-miliar
  • https://oto.detik.com/berita/d-5785959/alasan-orang-umum-beli-nomor-kendaraan-rfs-biar-merasa-eksklusif-di-jalan
  • https://rmol.id/read/2013/02/13/98207/nopol-cantik-kendaraan-bisa-dipesan-via-internet
  • https://www.viva.co.id/otomotif/unik/932402-pelat-nomor-cantik-ini-dilelang-orang-kaya-raya-berebut
  • https://www.viva.co.id/otomotif/unik/932402-pelat-nomor-cantik-ini-dilelang-orang-kaya-raya-berebut

Pangkur-Ngawi, 13 Juni 2024 M / 05 Dzulhijjah 1445 H Pukul 13.47 WIB
*) Penulis adalah Budayawan/Penasihat GPMB Ngawi bertempat tinggal di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi dan Pengurus PCM Pangkur
Share:

Rabu, 19 Juni 2024

Dari Sudut Mana Kita Memandang? - Esai Kusfandiari MM AbuNidhat*)


Seperti biasa, Guru Galib singgah dari grup yang satu ke grup yang lain. Jika ada postingan menarik, ia baca. Namun, jika tidak menarik, ia melakukan eksekusi “scroll” ke bawah, yang memberi kesan anggota yang satu ini telah membaca meski cuma “monitoring” padahal ia telah melakukan lompatan sampai puluhan pesan.

Satu ketika di salah satu grup, lupa grup yang mana, Guru Galib menemukan pesan dan siap untuk diolah sebagai berikut (sudah mengalami penyuntingan agar enak dibaca).

Teks 1
Saat bertamu seorang teman bertanya, “Berapa gajimu sebulan kerja di tempat itu?
Ia menjawab, "1.300.000 ".
"Hah... Hanya 1.300.000? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa itu cukup untuk memenuhi keperluan hidupmu? Kenapa engkau tidak meminta kenaikan gaji?
Sejak saat itu ia pun merasa kurang puas dan tidak bersemangat di tempat kerjanya. Keesokan harinya, ia meminta kenaikan gaji pada pemilik tempat kerja. Pemilik itu menolak. Ia dipecat. Akhirnya, ia mengganggur dan tidak ada sumber pendapatan.


Teks 2
Saat arisan seorang ibu bertanya,"Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak? Kenapa engkau tidak mencoba kredit rumah baru?"
Sejak saat itu rumah yang tadinya terasa lapang dan menyenangkan mulai ia rasakan sempit. Dan ketenangan pun semakin hilang saat keluarga ini mulai sering stres sebab terlilit hutang riba, dan karena ia tidak sanggup membayar cicilan. Akhirnya rumahnya pun disita oleh pihak bank.


Teks 3
Saat berkunjung, seorang saudara laki-laki bertanya kepada adik perempuannya yang baru saja melahirkan, "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
"Tidak ada", jawab adiknya singkat.
Saudara laki-lakinya berkata lagi,"Serius, apa engkau tidak berharga di sisi suamimu? Aku saja sering memberi hadiah kepada istriku meski bukan di hari-hari istimewanya."
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari bekerja meja makan pun kosong, dan ia mendapati istrinya murung di dalam kamar. Lalu keduanya terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, suami-istri ini akhirnya bercerai karena si istri berpikir suaminya tidak mampu membahagiakannya.


Teks 4
Saat menjenguk ke rumah, seorang tetangga berkata kepada kepada seorang nenek tua yang sakit,"Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?"
"Sebulan sekali," jawab sang nenek.
Sang tetangga pun menimpali "Wah, keterlaluan sekali anakmu itu. Di usia senja sepertimu ini seharusnya ia mengunjungimu lebih sering, kenapa engkau tidak memintanya setiap seminggu ? ".
Hati si nenek itu pun “terpukul” dan menjadi sedih. Padahal tadinya ia amat rela jika hanya dikunjungi sebulan sekali oleh anaknya, sebab anaknya sibuk bekerja di luar kota. Kini sang nenek jadi sering menangis dan marah. Hingga akhirnya anaknya pun terpaksa harus pulang pergi ke tempat kerja meski jauh, dan karena sering telat, akhirnya ia dipecat.


Pembaca sekalian yang budiman. Keempat macam teks tersebut di atas mungkin sering kita baca. Pengirimnya bersemangat untuk mewartakan, dengan harapan agar dibaca oleh para peserta dalam grup. Tidak ada salahnya jika disebarkan sebagai pesan yang baik. Pesan selanjutnya sebagai taushiyah, agar kita (pembaca) tidak mencontoh perilaku yang membuat lawan bicara menjadi tidak bersemangat dan mengubah pola pikir yang mengarah sikap terpuruk. Keempat teks tersebut di atas dilengkapi dengan semacam resolusi sebagai berikut.

Pertanyaan-pertanyaan seperti tersebut di atas dalam kehidupan sehari-hari nyata adanya, dan tak sedikit rumah tangga yang awalnya tenang akhirnya menjadi berantakan.

Sejujurnya, apa sebenarnya keuntungan yang diperoleh ketika kita bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas itu?Maka berusahalah tidak ikut campur dalam rumah tangga orang lain. Jagalah ucapan kita saat bertemu atau berkunjung kepada seseorang. Jangan mencampuri kehidupan orang lain! Jangan mengecilkan dunia mereka! Jangan menjadi provokasi, sehingga menanamkan rasa tidak bersyukur pada yang mereka miliki.

Berusahalah masuklah ke rumah orang lain seperti orang buta dan keluarlah dari rumah orang lain seperti orang bisu. Apa yang Anda lihat dan dengar di dalam rumah mereka BUKANLAH URUSAN ANDA! Sebab bila ada bom pertengkaran yang meledak, bisa jadi, kitalah sebenarnya yang menyalakan sumbunya.


Pembaca sekalian yang budiman, keempat teks tersebut di atas dirancang dari sudut pandang penanya (komunikator) dan membuat lawan bicara (komunikan) menjadi terpuruk. Setelah diteliti ulang, Guru Galib menemukan bahwa teks yang terurai tersebut di atas berasal dari Habibie Quotes, 10 Maret 2017. Sebenarnya kita bisa membuat teks dengan sudut pandang yang berbeda, yaitu tanggapan komunikan yang ulet dan tangguh. Bukankah di era yang semakin penuh masalah ini, kita mesti memiliki filter untuk bisa memilah dan memilih mana-mana ucapan yang memberi motivasi kepada kita. Jika ada pertanyaan atau pernyataan yang menggiring kepada situasi yang negatif, kita mesti bisa meng-counter untuk mengatakan,”Tidak masalah, Bung! Saya punya cara tersendiri dalam mengambil sikap dan melakukan survive.”

Guru Galib memberikan contoh teks lain sebagai berikut.

Teks 5
Biro jodoh mempertemukan calon pasangan. Mereka terlibat percakapan serius.
Bautpager : Aku karyawan di salah satu pabrik terkenal di kota ini. Gajiku per bulan hanya tiga juta per bulan.
Sambeltery : Berarti sehari seratus ribu.
Bautpager : Begitulah kiranya.
Sambeltery : Terus?
Bautpager : Nanti, kalau kita sudah menikah, sebagian besar gajiku, kuserahkan kepada dirimu.
Sambeltery : Berapa?
Bautpager : Dua juta empat ratus ribu.
Sambeltery : Berarti delapan puluh ribu setiap hari.
Bautpager : Mampuku segitu.
Sebagai perempuan, yang secara umum dibingkai "matre", Sambeltery punya perhitungan yang njlimet. Juga secara etika tidak serta merta menerima "lamaran" Bautpager.
Bautpager : Bagaimana?
Sambeltery : Saya pikir dulu.
Setelah sepekan, Bautpager bertandang ke rumah Sambeltery untuk memastikan “lamarannya” diterima.
Bautpager : Bagaimana?
Sambeltery : Begini, kau tidak usah bekerja jauh-jauh, kelola lahan di belakang rumah, banyak rumput liar terhampar. Kau bisa memiara beberapa ekor kambing. Juga ada tanaman singkong, tales, gembili, ketela rambat, dan sebagainya. Ada sepetak sawan di Brangkulon, bisakah kau bertani?
Bautpager : (merenung beberapa saat)
Sambeltery : Bagaimana?
Bautpager : Oke? Lamaranku, kau terima kan?
Sambeltery : (mengangguk)


Teks 6
Akhir-akhir ini Kamper merasa resah dan gelisah, gegara anak perempuan semata wayangnya, usai kuliah, belum mendapat pekerjaan. Padahal anaknya sudah mencoba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan yang bisa dihitung dengan jari.
Gempolegi, temannya menyarankan agar anak perempuan Kamper mencoba mengajukan lamaran di perusahaan yang lagi naik daun di kota ini. Ia bermaksud memberi semangat. Lamaran pun dibuat dan diserahkan kepada sekuriti.
Esok lusa pun ada kabar bahwa anak perempuan Kamper dipanggil. Seluruh anggota keluarga menangis terharu. Mereka menganggap bahwa anak perempuannya diterima.
Usai dipanggil dan menerima pengarahan dari pihak Human Resource Development (HRD), masih ada beberapa tahap seleksi. Jika tidak ada panggilan, berarti tidak diterima.
Hari berganti hari, pekan berganti pekan, tidak ada panggilan buat anak perempuan Kamper. Seluruh keluarga merasa kecewa. Gempolegi dituduh hanya memberi PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Gempolegi minta nasihat kepada Guru Galib.
Gempolegi : (menguraikan seperti narasi tersebut di atas)
Guru Galib : Kau tidak usah merasa bersalah. Kau kan hanya memberi saran, semoga saja dalam melakukan seleksi calon pekerja, perusahaan benar-benar melakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berselang empat hari, Kamper bertandang ke rumah Guru Galib. Ia pun bercerita tentang “kisah sedih” yang dialami anak perempuan semata wayangnya.
Guru Galib : Yang aku dengar dan ketahui dari seseorang yang bisa aku percaya bahwa saat seleksi ada 47 calon pekerja. Semua berkualifikasi. Tentu saja perusahaan tinggal memilih di antaranya yang paling memenuhi syarat. Perusahaan hanya mengambil 7 orang.
Dalam hal ini Gempolegi sudah seharusnya tanggap atas apa yang disampaikan oleh Guru Galib. Anak perempuan Kamper tidak masuk dalam kualifikasi bersama 40 orang lainnya.
Gempolegi memberi saran agar jangan patah arang, agar melamar di sejumlah perusahaan lainnya. Awalnya keluarga Kamper menolak karena menganggap bahwa Gempolegi penuh dengan kebohongan.
Namun, diam-diam anak perempuan Kamper bersemangat kembali dan mengajukan beberapa berkas lamaran pekerjaan. Salah satu di antaranya, ia diterima sebagai Pembimbing Sosial Masyarakat di Panti Jompo dengan gaji yang lumayan besar, karena melebihi upah minimum regional.


Teks 7
Gardugapuk berbinar saat mendengar kemenakannya diterima di perusahaan konveksi yang terkenal di kota. Perusahaan ini berkategori perusahaan kelas eksportir. Berita ini langsung ia sampaikan kepada Ulerkambang.
Gardugapuk : Tentu saja kemenakanku diterima, karena ia cantik, cerdas, dan berpenampilan menarik.
Ulerkambang : (langsung kecewa atas pernyataan Gardugapuk. Pasalnya ia tahu bahwa sebelum seleksi, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Apalagi waktunya yang begitu mepet.)
Percakapanpun macet. Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Biarlah ia merasa tersinggung, namun ia tidak ingin menyinggung perasaan Gardugapuk.
Di kesempatan lain, dalam percakapan yang berbeda, Ulerkambang sempat menyampaikan ungkapan Gardugapuk yang sangat menyinggung perasaannya, sebagaimana percakapan yang terjadi antara ia dan Gardugapuk.
Ulerkambang : Gardugapuk tidak menyadari bahwa waktunya sudah mepet. Lewat Gardugapuk, agar kemenakannya segera memenuhi berkas paling lambat hari Senin. Itupun perlu aku jelas-jelaskan agar benar-benar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Mereka tidak paham betul. Saya tidak ingin menunjukkan bahwa akulah orang yang berjasa. Bukan karena kecantikannya, dan lain-lain, dan sebagainya. Coba kalau terlambat, ia tidak mungkin mengalami nasib diterima jadi calon pegawai di perusahaan itu.
Guru Galib : Begitulah. Artinya orang seperti Gardugapuk memang ada. Aku paham maksudmu, Ulerkambang. Adakalanya bahkan sering terjadi bahwa orang hanya memperhatikan hasil akhir saja. Padahal proses secara kronologis sebenarnya harus menjadi pertimbangan. Tidak ada salahnya untuk mengucapkan terima kasih. Bukan malah menunjukkan prestasi dan sangat mengabaikan proses.
Ulerkambang : Terima kasih atas motivasimu, untuk segera aku lupakan masalah itu.


Teks 8
Sewaktu berkunjung di kawasan industri, tidak sengaja Guru Galib bertemu dengan kawan lamanya, yang ternyata “sukses” dan menjadi bagian dari perusahaan di sana. Ia tertarik untuk memasukkan anak tetangganya di perusahaan teman lamanya.
Namun, belakangan Guru Galib menerima informasi dari tetangganya yang lain bahwa teman lamanya punya pola pikir yang tidak lumrah. Ia selalu menunda-nunda upah kerja bagi para pekerja bawahannya. Ia banyak berhutang. Tetangganya menjelaskan secara gamblang.
Sejak saat itu Guru Galib mengurungkan niatnya untuk mendorong anak tetangganya mengajukan lamaran pekerjaan kepada teman lamanya. Kalau jadi, itu sama halnya menambah banyak hutang teman lamanya. Alhasil anak tetangganya yang kelak jadi pekerjanya tidak bakal menerima upah kerja sebagaimana mestinya.
Guru Galib kini banyak merenung dan semakin berhati-hati. Kewaspadaan ini bakal disampaikan manakala ada kesempatan terlibat dalam perbincangan dan sangat relevan dengan hal ini.


Agar Kita Tidak Menyinggung Perasaan Orang Lain

Pembaca sekalian yang budiman. Banyak kisah yang datang kepada kita sekalian. Intinya dari sudut pandang mana kita memandang. Kita tidak tahu orang-orang yang melibatkan diri dalam percakapan menggunakan sudut pandang. Boleh jadi mereka tidak menyadari bahwa mereka sangat menyinggung dan menyakiti hati lawan bicara. Namun, setidak-tidaknya kita menjadi tahu bahwa masih ada dan banyak yang mengambil sudut pandang yang positif yang hidupnya begitu merdeka. Tanpa beban apapun. Mereka hidup begitu aman, nyaman, dan merdeka.

Menurut Guru Galib ada enam cara menjaga perasaan orang lain agar tidak tersinggung, yaitu : 1. berpikir sebelum berbicara, 2. menempatkan diri dalam posisi sebagai orang lain, 3. tidak menggunakan standar kita bagi orang lain, 4. Mempertimbangkan tujuan kita mengatakan sesuatu kepada orang lain, 5. menghindari kata-kata negatif, dan 6. kita mesti menyadari bahwa setiap kita tidak sempurna.

QS Al-Ahzab 33:53
Dalam QS Al-Ahzab 33:53 Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tadkhulụ buyụtan-nabiyyi illā ay yu`żana lakum ilā ṭa'āmin gaira nāẓirīna ināhu wa lākin iżā du'ītum fadkhulụ fa iżā ṭa'imtum fantasyirụ wa lā musta`nisīna liḥadīṡ, inna żālikum kāna yu`żin-nabiyya fa yastaḥyī mingkum wallāhu lā yastaḥyī minal-ḥaqq, wa iżā sa`altumụhunna matā'an fas`alụhunna miw warā`i ḥijāb, żālikum aṭ-haru liqulụbikum wa qulụbihinn, wa mā kāna lakum an tu`żụ rasụlallāhi wa lā an tangkiḥū azwājahụ mim ba'dihī abadā, inna żālikum kāna 'indallāhi 'aẓīmā

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah."

Menurut tafsir dari Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), isi kandungan dalam ayat ini adalah etika bertamu di rumah Rasulullah SAW. Namun, etika sopan santun dalam bertamu yang dijelaskan ayat ini pula dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari bagi umat muslim.

Perbedaan Ghibah dan Fitnah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya, “Tahukah kamu, apakah ghibah itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.” Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?” Beliau berkata, “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah membuat-buat kebohongan terhadapnya.”

Menjauhi Prasangka

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
إياكم والظنَّ، فإنَّ الظنَّ أكذب الحديث

“jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta” (Hadits Riwayat Bukhari nomor 5143, Muslim nomor 2563).

Hendaknya kita mencari kemungkinan-kemungkinan baik bagi saudara kita sesama Muslim, selama masih memungkinkan. Muhammad bin Manazil rahimahullah berkata:
الْمُؤْمِنُ يَطْلُبُ مَعَاذِيرَ إِخْوَانِهِ ، وَالْمُنَافِقُ يَطْلُبُ عَثَرَاتِ إِخْوَانِهِ

“Seorang mu’min itu mencari udzur (alasan-alasan baik) terhadap saudaranya. Sedangkan seorang munafik itu mencari-cari kesalahan saudaranya” (Hadits Riwayat Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman nomor 10437).

Nashrun min Allah wa fathun qariib.
Referensi :
  1. https://hpttourtravel.com/2021/07/26/masuklah-ke-rumah-orang-lain-dalam-keadaan-buta-dan-keluarlah-dari-rumah-orang-lain-dalam-keadaan-bisu/
  2. https://muslim.or.id/52031-adab-adab-dalam-memberikan-nasehat.html
  3. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5852801/surat-al-ahzab-ayat-53-etika-bertamu-di-rumah-tetangga

Pangkur-Ngawi, 17 Juni 2024 M / 10 Dzulhijjah 1445 H Pukul 11.21 WIB
*) Penulis adalah Budayawan/Penasihat GPMB Ngawi bertempat tinggal di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi dan Pengurus PCM Pangkur
Share:

Senin, 17 Juni 2024

Rasio Emas Ada di Telapak Tangan Kita - Esai Kusfandiari MM Abu Nidhat*)

Definisi Rasio Emas

Rasio Emas (The Golden Section, Yunani : phi Op) merupakan sebuah rasio yang sama dengan atau mendekati bilangan 1.618033988749895 or (1+’q5)/2 (The Golden Mean, MathSoft Constants) yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu ruas garis menjadi banyak bagian di mana nilai rasio (perbandingan) garis yang panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang (The Golden Section).

The Golden Mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya ; garis, segiempat, dan spiral. Figur-figur tersebut jika digambar sesuai dengan the Divine proportion dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan paling memuaskan secara estetis. The Golden Section telah digunakan sejak zaman klasik dalam berbagai penerapan termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut.

Tabel Rasio Emas
Rasio Emas bisa digambarkan dalam tabel sebagai berikut.


Keterangan :
  • Formulasi menggunakan aplikasi Excel
  • Tabel terdiri atas 8 kolom, yaitu kolom A, B, C, D, E, F, dan G
  • Kolom C merupakan Faktor 1 Kolom D merupakan Faktor 2 Kolom E menggunakan rumus [=C6+E6] Kolom F tidak usah diisi Kolom G menggunakan rumus [=E7/E6]
  • Kolom C – D – E – G dengan ruas ke bawah masing-masing merupakan hasil deret Fibonacci yang tidak terputus
  • Angka Fibonacci sampai deret ke-50, sebagai berikut :
  • 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765, 10946, 17711, 28657, 46368, 75025, 121393, 196418, 317811, 514229, 832040, 1346269, 2178309, 3524578, 5702887, 9227465, 14930352, 24157817, 39088169, 63245986, 102334155, 165580141, 267914296, 433494437, 701408733, 1134903170, 1836311903, 2971215073, 4807526976, 7778742049, 12586269025, 20365011074, dan seterusnya.
  • Tabel dibatasi sampai dengan kolom 19 dengan alasan dibatasi oleh ruang yang tersedia
  • Mulai dari ruas 8 sampai dengan ruas 19 dan seterusnya menunjukkan hasil yang sama, yaitu : 1,61.., kemudian mulai ruas 16 dan seterusnya menunjukkan hasil yang sama 1,618 sebagai Rasio Emas.

Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas, deret 1, 2, 3, 5, 8, dan seterusnya memberikan pengertian bahwa :
2:1 = 2
3:2 = 1,5
5:3 = 1,667
8:5 = 1,625
Dan seterusnya

Bahkan
233:144 = 1,618
377:233 = 1,618
610:377 = 1,618
987:610 = 1,618
1597:987 = 1,618
Dan seterusnya yang menunjukkan konstanta absolut.

Rasio 2:3:5:8 di Ruas-ruas Jemari Kita

Falang adalah tulang kecil yang menyusun jari tangan dan kaki. Mereka dibagi menjadi tiga kategori: falang proksimal, falang tengah, dan falang distal. Setiap jari memiliki ketiga jenis ruas jari kecuali jempol kaki dan ibu jari, yang tidak memiliki ruas tengah (hanya falang proksimal dan falang distal).

Terdapat 14 ruan jari pada telapak tangan kita dan 4 ruas yang membangun bagian telapak tangan. Rinciannya tergambar pada tabel berikut,


Misalnya kita mengambil contoh Metakarpus II (Jari Telunjuk) yang terdiri atas 4 ruas, jika ruas paling ujung panjangnya 1 cm maka perbandingan antarruas sebagai berikut.


Dengan cara yang sama berlaku pada Metakarpus III, IV, dan V secara perbandingan berdasarkan Rasio Emas. Demikian pula berlaku bagi Ibu Jari (Metakarpus I), meski terdiri atas Falang Distal, Falang Proksimal dan dan Metakarpal, perbandingannya berlaku 2:3:5. Ingat bahwa tabel tersebut di atas merupakan contoh yang berlaku bagi Metakarpus II (Jari Telunjuk), sedangkan jari-jari lainnya tetap berlaku perbandingan 2:3:5:8. Dan dari ujung jari telunjuk sampai dengan pangkal metakarpal panjangnya 18 cm. Yang jelas bahwa jemari tangan kita dirancang secara proporsional. Rasio Emas berlaku secara universal sejak awal penciptaan manusia sampai akhir zaman.

Rasio Emas yang ada pada telapak tangan kita berlaku secara universal. Artinya Rasio Emas berlaku secara adil kepada setiap ciptaan, dalam hal ini insan. Sedangkan ciptaan lainnya atau bagian-bagian ciptaan yang lain tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Subhanallah wa l-hamdu lillah. Kita mesti menyaksikan betapa hebat Allah, yang dengan Rasio Emas ini menyajikan dan atau menunjukkan keberadaan Allah.

Kata Kunci “Yad”
Kata kunci yang disebutkan dalam Al-Qur'an memiliki peranan penting dalam membentuk struktur konseptual dasar pandangan dunia Al-Qur'an. Salah satu kata kunci ini adalah "yad". Penggunaan kata yad dalam Al-Qur'an memiliki fleksibilitas dan keragaman makna ketika ditempatkan dalam berbagai struktur kalimat. Kata yad disebutkan sebanyak 122 kali dalam Al-Qur'an dengan berbagai derivasinya.

Meskipun makna umumnya adalah "tangan" secara fisik, baik milik manusia maupun hewan, dalam Al-Qur'an, kata yad memiliki sejumlah makna yang lebih luas dan bervariasi dari makna aslinya. Ini menjadi ide penelitian untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam memahami keseluruhan Al-Qur'an. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan semantik yang dikembangkan Toshihiko Izutsu, dengan harapan dapat memunculkan pesan-pesan yang dinamik dari kosa kata yad yang terdapat di dalam Al-Quran. Semantik Al-Qur’an menurut Toshihiko Izutsu berusaha menyingkap pandangan dunia Al-Qur’an (Weltanscahuung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci Al-Qur’an.

Apakah penyebutan “yad” sebanyak 122 kali dalam Al-Qur’an menunjukkan rahasia tersendiri?. Bagaimana halnya (hubungannya) dengan jumlah surat dalam Al-Qur’an sebanyak 114 surat? Tentu perlu penelitian lebih lanjut. Kita mesti yakin ada hikmah tersendiri dan merupakan tantangan bagi kita untuk melakukan eksplorasi secara ilmiah, dan tentu saja semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.

QS Al-Qamar 54:49

Menutup esai ini, marilah kita ingat kembali firman Allah, salah satu di antarnya QS Al-Qamar 54:49.
Allah menciptakan semuanya itu dengan cepat, tepat, serasi, dan indah. Semua yang diciptakan telah disesuaikan dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing. Dalam QS Al-Qamar 54:49 Allah berfirman :
اِنَّا كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقۡنٰهُ بِقَدَرٍ
Artinya: “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

Melansir Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia, ayat tersebut menjelaskan bahwa seluruh makhluk diciptakan-Nya sesuai ketentuan dan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Segala sesuatu telah ditetapkan ukurannya bahkan kelemahan dan kecerdasan.” (Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim dari Ibnu Umar).

Terkait dengan Rasio Emas 1,618 yang diuraikan tersebut berlaku bagi seluruh umat manusia, kecuali, mohon maaf, yang mengalami kecelakaan genetika, Rasio Emas ini tidak berlaku.

Nashrun min Allah wa fathun qariib.

Referensi:
  • https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61970/
  • https://kumparan.com/berita-hari-ini/surat-al-qamar-ayat-49-allah-menciptakan-seluruh-alam-semesta-sesuai-ukurannya-1weadIDRfcO/2
  • https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/5fada6f38ede485eac4feef2/rasio-emas-tubuh-manusia-apakah-panjang-otong-sama-dengan-panjang-jari
  • https://www.pzhgenggong.or.id/2476/mukjizat-allah-swt-pada-penciptaan-dan-golden-ratiothe-golden-section/
  • https://www-mathnasium-com.translate.goog/blog/14-interesting-examples-of-the-golden-ratio-in-nature?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Pangkur-Ngawi, 15 Juni 2024 M / 07 Dzulhijjah 1445 H Pukul 16.07 WIB
*) Penulis adalah Budayawan/Penasihat GPMB Ngawi bertempat tinggal di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi dan Pengurus PCM Pangkur
Share: